Jurnalis adalah seorang wartawan yang tugasnya
mencari berita. Itu adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiranku mengenai
profesi jurnalis sebelum aku menjadi seorang mahasiswa Program Studi
Jurnalistik.
Profesi menjadi seorang jurnalis tidaklah
sesederhana itu. Seorang jurnalis harus melewati berbagai rintangan untuk mendapatkan
beritanya. Jurnalis juga harus mengorbankan banyak waktunya. Tak jarang dari
mereka tidak pulang ke rumah hingga
berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan demi mendapatkan berita yang
berkualitas, layak dan mungkin eksklusif.
Seperti yang dikutip dari buku Jurnalisme Dasar karya Luwi Ishwara, “Seseorang tidak berhenti
menjadi wartawan setelah pukul 5 sore seperti layaknya orang yang bekerja di
kantor. Peristiwa bisa pecah begitu saja dan kapan saja di luar keinginan
manusia, bisa terjadi siang ataupun malam hari.”
Tak pernah terpikir olehku untuk masuk ke bidang
jurnalistik sebelumnya, mempelajari ilmunya serta mempraktikkannya merupakan
suatu pembelajaran yang berkesan dalam hidupku. Membuatku ingin menjadi seorang
jurnalis, walaupun aku tahu untuk menjadi seorang jurnalis harus siap untuk memikul
tanggung jawab yang besar.
Menurutku, menjadi seorang jurnalis itu harus
memiliki mental baja dan tekad yang kuat.
Tidak boleh goyah walaupun terkadang masih ada pihak yang meremehkan
profesi ini. Harus tetap teguh pada prinsip-prinsip jurnalisme agar dapat
tercapainya tujuan dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada
publik tanpa adanya kebohongan dan rekayasa.
Profesi jurnalis terbagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan bidangnya. Ada jurnalis televisi, jurnalis koran, junalis majalah,
jurnalis radio dan jurnalis online.
Namun apapun jenisnya, semua tetap memiliki tujuan dan tugas yang sama.
Seandainya kelak aku bisa menjadi seorang jurnalis,
aku ingin menjadi seorang jurnalis di bidang pertelevisian. Menajadi seorang
jurnalis atau reporter yang mencari dan membacakan
berita dengan cerdas, tegas serta lugas. Membacakan sekaligus memberi informasi
yang jujur dan akurat berdasarkan fakta. Menjadi seorang jurnalis yang kritis
dan bisa menjadi perantara suara-suara rakyat terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
Menjadi seorang jurnalis yang adil tanpa memihak pada kubu tertentu.
Profesi jurnalis merupakan sebuah profesi yang mulia.
Karena seorang jurnalis rela menghabiskan waktunya demi menyampaikan kebenaran
serta kelayakan informasi kepada publik. Baik itu jurnalis televisi, koran,
majalah, radio maupun online mereka
semua berjasa. Tanpa adanyanya profesi ini kita tidak akan tahu berita apa yang
terjadi baik itu di negara kita sendiri maupun di belahan dunia lain.